Senin, 06 April 2009

Massa PDIP Merahkan Senayan

Massa PDIP Merahkan Senayan

Oleh
Wishnugroho Akbar/ Vidi Vici

Jakarta – Ratusan ribu simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyulap Stadion Gelora Bung Karno (GBK) menjadi lautan merah. Mereka datang menghadiri acara kampanye PDIP, Sabtu (4/4), yang akan menampilkan Ketua Umum PDIP Perjuangan Megawati Soekarnoputri sebagai juru kampanye tunggal PDIP. Dari pantauan SH, massa PDIP yang menyemuti GBK hari ini diperkirakan berjumlah hingga 150.000 orang. Mereka datang dari berbagai pelosok wilayah Jabodetabek dengan menggunakan bus, kendaraan pribadi, dan sepeda motor yang telah menyesaki hampir seluruh ruas jalan di sekitar Stadion Gelora Bung Karno. Kepada SH, Ketua Fraksi PDIP Tjahyo Kumolo menyatakan optimistis kampanye PDIP hari ini akan dipenuhi hingga 200-300 ribuan massa. Jika tercapai, hal itu bisa melebihi jumlah massa yang hadir dalam kampanye Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra di Jakarta, beberapa waktu lalu yang juga dipadati ribuan simpatisan partai. Ketua Umum PDIP Megawati akan menyampaikan program politik PDIP seperti program sembako murah, pengentasan kemiskinan, penciptaan lapangan pekerjaan dan pelaksanaan sistem pemerintahan yang transparan. PDIP, tambah Tjahyo, juga akan serius menggarap wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya untuk dijadikan sebagai salah satu basis massa PDIP.

Sementara itu, terkait persoalan pemilu, Tjahyo mengimbau pemerintah dan KPU untuk segera mengklarifikasi persoalan DPT yang tumpang tindih. Menurutnya, potensi kecurangan dalam Pemilu 2009 tetap bisa terjadi jika tidak ada pengawasan dari partai politik (parpol) terhadap kinerja KPU dan pemerintah. Untuk itu, ia mengajak semua parpol agar mengawal tahapan dan pelaksanaan Pemilu 2009 dengan cermat, sehingga bisa mencegah manipulasi yang dapat merugikan parpol tertentu. Tjahyo juga mengatakan PDIP akan mengawasi kinerja KPU dan pemerintah dalam mempersiapkan dan melaksanakan penyelenggaraan Pemilu 2009.
Megawati Soekarnoputri tiba di Senayan pukul 10.50 WIB. Kedatangan Mega disambut seruan “Hidup Mega!” dari para massa PDIP yang mengiringi bus berplat B 7565 WB yang ditumpangi Mega. Dari dalam bus putri presiden pertama RI itu melambai-lambaikan tangan. Para pendukungnya berlari di samping bus, sejak pintu masuk utama Kompleks Gelora Bung Karno Senayan. Megawati didampingi putrinya, Puan Maharani. Mega mengenakan batik bermotif merah hitam dengan terusan hitam. Kedatangannya disambut para petinggi PDIP, yaitu antara lain Ketua Fraksi PDIP DPRRI Tjahyo Kumolo, Ketua DPP Effendi Simbolon, Ketua DPD DKI Jakarta Adang Ruchiyatna dan Sekretaris DPD DKI Jakarta Eriko Sotarduga.

Konsentrasi Massa
Selain dipadati massa PDIP, Kawasan Gelora Bung Karno juga didominasi spanduk dan poster serta bendera PDIP, lengkap dengan nomor urut 28 sebagai nomor urutnya pada Pemilu 9 April 2009. Gambar Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri juga ikut menghiasai poster dan spanduk yang dibawa kerumunan massa. Selain bergambar Megawati, spanduk dan poster juga bertuliskan nama-nama calon anggota legislatif (caleg) seperti Judilheri Justam dan Effendi MS Simbolon. Tampak pula sebagian kader mengenakan kaus bergambar Effendi MS Simbolon, anggota Fraksi PDIP DPR yang kini menjadi caleg PDIP untuk Dapil DKI Jakarta. Konsentrasi massa PDIP yang menggunakan warna merah khas PDIP itu terjadi di beberapa tempat, seperti di sekitar Kalimalang, Jl MT Haryono dan Gatot Subroto menuju Gelora Bung Karno. Bus-bus dan kendaraan umum yang sudah disewa kemudian mengangkut mereka. Rapat umum ini merupakan kampanye terakhir PDIP pada tahap kampanye Pemilu 2009. Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Adang Ruchiatna sebelumnya mengatakan, rapat umum ini diisi agenda tunggal orasi politik Megawati. Pihak panitia juga menyediakan 3.000 bus untuk mengangkut para simpatisan itu. Bus-bus yang digunakan adalah bus pariwisata. "Kami tidak menggunakan bus kota karena bus-bus ini banyak dipakai masyarakat umum meskipun hari itu juga hari libur kerja," katanya. Adang juga menyampaikan permohonan maaf PDI Perjuangan jika pada pelaksanaan kampanye tersebut akan menyebabkan kemacetan. Ketua Bidang Kesra DPP PDIP ini juga mengatakan, setelah Megawati menyampaikan pidato politiknya, para simpatisan dihibur oleh grup band ST 12, Drive, dan Seventeen. Effendi Simbolon mengatakan, untuk mendukung kampanye itu semula direncanakan adanya banner di udara yang ditarik helikopter. Namun pertunjukan itu dibatalkan karena alasan keamanan. Sebagai gantinya, panitia menyebar flyer (pamflet). Pertunjukan terjun payung juga terpaksa ditiadakan karena tidak memperoleh izin. Namun khusus bagi media yang meliput acara tersebut, panitia mempersilakan para wartawan untuk memotret suasana kampanye dari udara dengan helikopter. (ant)

Tidak ada komentar: