Senin, 27 April 2009

Helikopter PT NUH Mendarat Darurat di Laut

Helikopter PT NUH Mendarat Darurat di Laut

BALIKPAPAN - Sebuah helikopter jenis Bell-206 milik PT National Utility Helikopter (NUH) Balikpapan mendarat darurat di laut dekat Rig Suhana sisi Nubi Kecamatan Anggana Kutai Kartanegara (Kukar) Minggu (26/4) kemarin sekitar pukul 07.55 Wita. Pesawat dengan nomor penerbangan PK UHM itu sedianya terbang menuju Palu, Sulawesi Tengah. Helikopter nahas tersebut tinggal landas dari Bandara Sepinggan, Balikpapan, sekitar pukul 07.25 Wita, dipiloti Kapten Hidayat Kosim dan engginer M. Enjaat. Helikopter komersial produksi 1999 itu memang dirancang bisa mendarat di air. Begitu mendarat, kedua kru heli diselamatkan speedboat yang sedang melintas. Juga dibantu kapal Supply Hiland Guide, perusahaan minyak Gulf Marine Singapura, yang sedang melintas dari perairan Ambalat menuju ke Tanjung Batu Penajam Paser Utara (PPU). Kepala Badan Search and Rescue (SAR) Balikpapan Drs E.C. Moch. Hernanto MM mengungkapkan, helikopter itu kehilangan kontak dengan tower pusat Bandara Sepinggan sekitar 30 menit setelah lepas landas. ''Kondisi kapten dan engginer baik dan sehat-sehat saja. Begitu pula, helikopter tidak tenggelam karena mempunyai sistem pendaratan darurat di air sehingga terapung-apung di laut,'' terang Hernanto.

Hasil pemeriksaan sementara, pendaratan darurat dilakukan karena pesawat buatan Amerika itu mengalami kerusakan mesin. Dugaan sementara, kerusakan terjadi akibat helikopter itu melintasi jalur hampa udara. Sementara Kepala Cabang PT NUH Rud Pranoto yang ditemui di kantor SAR belum memberikan keterangan resmi atas peristiwa tersebut. Dia memilih tutup mulut sebelum bertemu langsung dengan Kapten Hidayat Kosim dan engginer M. Enjaat. Namun, dia mengakui telah mengontak Kapten Hidayat melalui telepon terkait kondisi terakhir helikopter dan awaknya. ''Informasi yang kami terima, saat ini helikopter dalam tahap evakuasi untuk naik ke kapal ponton milik perusahaan PT Total Indonesie ditarik menuju daratan Handil Kukar,'' imbuh Rudi. Pihaknya belum mengetahui secara pasti kondisi terakhir helikopter, apakah ada kerusakan pada bodi setelah mendarat darurat. Sebab, polisi masih mengecek dan menghimpun keterangan di lapangan. (bai/jpnn/ruk)

Tidak ada komentar: