Sabtu, 07 Maret 2009

Kalla Merapat ke PDIP, Undang Megawati Bertemu di DPP Golkar

Kalla Merapat ke PDIP,
Undang Megawati Bertemu di DPP Golkar

Nunukan Team Jakarta - Upaya Golkar untuk menceraikan M. Jusuf Kalla (Kalla) dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terus berlangsung. Meski di kubu Jusuf Kalla ada kelompok yang terus berupaya mempertahankan duet presiden-wakil presiden itu, nyatanya internal Golkar dan orang-orang di sekitar Kalla terus melakukan langkah penggiringan agar Kalla hengkang dari SBY. Kemarin (6/3), misalnya, Kalla terang-terangan mengakui bahwa dirinya sebagai ketua umum DPP Golkar mengundang Ketua Umum DPP PDIP Megawati untuk berkunjung ke Slipi (Kantor DPP Golkar). Padahal, sebelumnya kontak antarparpol banteng dan beringin itu hanya dilakukan dewan penasihat DPP masing-masing. ''Kali ini kita undang (Megawati, Red),'' tegas Kalla. Meski demikian, Kalla menolak menjelaskan agenda pertemuan tersebut. Dia tak bersedia menjawab ketika wartawan bertanya apakah pertemuan itu membahas rencana koalisi pada pemilu presiden. ''Tadi kan janji tidak tanya yang sulit-sulit, ''elaknya. Sumber Jawa Pos yang dekat dengan Jusuf Kalla mengakui bahwa pertemuan tersebut memang inisiatif Golkar. Namun, pertemuan itu terancam dibatalkan bila Megawati tidak bersedia datang ke Slipi. Selain dengan PDIP, kata sumber Jawa Pos, komunikasi politik dilakukan dengan PPP. Hari ini (7/3) Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali dan 30 pengurus teras DPP PPP akan bertandang ke DPP Partai Golkar. ''Tetapi, minus Bachtiar Chamsyah,'' lanjutnya. Berbeda dengan Suryadharma Ali yang aktif melakukan komunikasi politik dengan sejumlah calon presiden, Bachtiar Chamsyah sejak awal menyatakan bahwa PPP akan mendukung SBY kembali menjadi presiden. Sebelumnya, Suryadharma juga bertandang ke kediaman resmi Jusuf Kalla untuk membahas koalisi antara Golkar dan PPP. ''Ibarat listrik, PPP, dan Golkar itu sudah nyambung setrumnya, jadi gampang kalau kedua partai akan berkoalisi," ujar Suryadharma ketika itu. (noe/mk)

Tidak ada komentar: